DEFINISI
Infeksi akut primer oleh virus varicella-zoster yang
menyerang kulit dan mukosa, kulit terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi di sentral tubuh.
Timbul vesikel intra-epitel dan dapat ditemukan “acidophilic
intranuclear inclusions”. Sering ditemukan pembesaran kelenjar getah bening
diseluruh tubuh, dapat pula ditemukan necrosis fokal pada
pankreas, hati, paru-paru, limfa, saluran pencernaan dan adrenal jarang menyebabkan
kematian. (Universitas Indonesia Bagian Patologi Anatomi 1979).
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.
Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.
Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).
Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi
virus primer ini menyebabkan varisella sedangkan reaktifasi menyebabkan
herpes-zoster. (Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI 2010).
GEJALA
Masa inkubasi 14-21 hari. Gejala prodromal yakni demam tidak
terlalu tinggi,malese dan nyeri kepala, disusul timbul erupsi kulit berupa papul
eritematosa yang dalam beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel tear
drops. Vesikel berubah menjadi pustul kemudian menjadi krusta.Sementara proses
ini berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel baru sehingga menimbulkan gambaran
polimorfi. Penyebaran utama daerah badan, secara sentrifugal ke muka dan
ekstremitas, dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas bagian
atas. Jika terdapat infeksi sekunder terdapat pembesaran kelenjar getah bening
regional. Penyakit ini disertai rasa gatal. Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul,lebih sering
pada orang dewasa berupa ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis,karditis,
hepatitis, keratitis, konjungtifis, otitis, arteristis dan kelainan darah
(beberapa macam purpura).
Infeksi yang timbul pada tri semester pertama kehamilan dapat
menimbulkan kelainan kongenital, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari
menjelang kelahiran dapat menyebabkan varisella congenital pada neonatus.
Setelah infeksi varisela primer, virus akan bertahan pada
ganglia rediks dorsalis. Biasanya menyerang pada pasien berusia lanjut.
KOMPLIKASI
Anak-anak
biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun
penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan
berakibat fatal.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).
Pembantu diagnosis
Dilakukan dengan percobaan tzanck dengan membuat sediaan
hapus diwarnai dengan giemsa. Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan
didapati sel datia berinti banyak.
Diagnosis Banding
Harus dibedakan dengan variola, penyakit ini lebih berat, memberigambaran monomorf, dan
penyebaranya dimulai dari bagian akral tubuh, yakni telapak tangan dan telapak
kaki.
0 komentar:
Posting Komentar